Bapanya mahukannya jadi seorang askar,
Bukan cita-citanya,
Bukan impiannya.
Bukan cita-citanya,
Bukan impiannya.
Dia terlalu muda tuk tinggalkan keluarga,
Bila tiba masanya,
Pilu mula terasa.
Berkecamuk hati,
Bila tiba masanya,
Pilu mula terasa.
Berkecamuk hati,
hatinya sendiri,
Persoalannya kini,
sampai bila mampu ku bertahan,
Mampukah ku bertahan?
Wowo, Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo, Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo, Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo, Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Beginikah selalunya cinta,
Diakhiri sengsara,
Setelah dicurahkan semua.
Cuba ku dalami,
Sampai termimpi mimpi,
Namun apa yang ku jumpa,
Semuanya sama.
Berkecamuk hati,
hatinya sendiri,
Persoalannya kini,
sampai bila mampu ku bertahan,
Mampukah ku bertahan?
Wowo, Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo, Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo, Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo, Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
p/s... minat lgu ni
Tiada ulasan:
Catat Ulasan